Berita Romeo - KNews
Berita Romeo, Berita berita fyp, berita keuangan, berita finansial, berita ekonomi , olahraga dan lifestyle

Cawapres Prabowo: Siapa Saja Kandidatnya?


Cawapres Prabowo: Siapa Saja Kandidatnya? Gibran kah?

Cawapres Prabowo: Siapa Saja Kandidatnya? Gibran kah?


Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga saat ini belum mengumumkan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Namun, ada beberapa nama yang santer disebut-sebut sebagai kandidat cawapres Prabowo, antara lain:Erick Thohir: Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI ini merupakan salah satu kandidat cawapres Prabowo yang paling kuat. Erick memiliki pengalaman di pemerintahan dan bisnis, serta memiliki popularitas yang tinggi.

Khofifah Indar Parawansa: Gubernur Jawa Timur ini juga digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo. Khofifah merupakan tokoh perempuan yang populer dan memiliki basis massa yang kuat di Jawa Timur.

Ganjar Pranowo: Gubernur Jawa Tengah ini juga dipertimbangkan sebagai cawapres Prabowo. Ganjar merupakan tokoh yang populer dan memiliki basis massa yang kuat di Jawa Tengah.

Sandiaga Uno: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini juga masuk dalam radar cawapres Prabowo. Sandiaga pernah menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2019.

Airlangga Hartarto: Ketua Umum Partai Golkar ini juga berpotensi menjadi cawapres Prabowo. Airlangga merupakan tokoh politik yang berpengalaman dan memiliki jaringan yang luas.

Selain nama-nama di atas, masih ada beberapa nama lain yang juga disebut-sebut sebagai kandidat cawapres Prabowo, seperti Muhaimin Iskandar, Puan Maharani, dan Agus Harimurti Yudhoyono. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan final dari Prabowo mengenai siapa yang akan menjadi cawapresnya.

Cawapres Prabowo: Kriteria Apa yang Dibutuhkan?

Prabowo sendiri belum memberikan kriteria yang spesifik untuk calon cawapresnya. Namun, ia pernah mengatakan bahwa ia membutuhkan pasangan yang bisa melengkapi kekurangannya dan memiliki visi yang sama dengannya.

Beberapa kriteria yang ideal untuk cawapres Prabowo antara lain:

  • Memiliki pengalaman di pemerintahan dan bisnis.
  • Memiliki popularitas yang tinggi.
  • Memiliki basis massa yang kuat.
  • Memiliki visi yang sama dengan Prabowo.
  • Dapat melengkapi kekurangan Prabowo.

Selain itu, cawapres Prabowo juga harus memiliki chemistry yang baik dengannya. Faktor ini penting karena Prabowo dan cawapresnya akan bekerja sama selama lima tahun jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

Siapapun Cawapres Prabowo, Harus Bisa Mendongkrak Elektabilitasnya

Elektabilitas Prabowo di berbagai lembaga survei saat ini masih tertinggal dari Ganjar Pranowo. Oleh karena itu, siapapun yang menjadi cawapres Prabowo harus bisa mendongkrak elektabilitasnya.

Cawapres Prabowo juga harus bisa menarik suara dari pemilih yang belum menentukan pilihannya. Hal ini penting karena suara dari pemilih yang belum menentukan pilihannya akan sangat menentukan kemenangan di Pilpres 2024.

Kita tunggu saja siapa yang akan menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.



Batas Usia Cawapres Tetap 40 Tahun

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan uji materi batas usia minimal calon wakil presiden (cawapres) dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Dengan demikian, batas usia minimal cawapres tetap 40 tahun.

Keputusan MK ini dibacakan pada Senin, 16 Oktober 2023. Gugatan uji materi tersebut diajukan oleh Almas Tsaqibbirru Re A, seorang mahasiswa di Universitas Indonesia. Almas meminta MK mengubah batas usia minimal cawapres menjadi 40 tahun atau memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

Dalam pertimbangannya, MK menyatakan bahwa batas usia minimal cawapres yang diatur dalam UU Pemilu tidak bertentangan dengan konstitusi. MK juga menyatakan bahwa batas usia minimal cawapres tersebut bertujuan untuk menjamin kecakapan dan pengalaman calon wakil presiden.

Keputusan MK ini tentu saja akan berdampak pada Pilpres 2024. Dengan batas usia minimal cawapres yang tetap 40 tahun, maka Prabowo Subianto, yang saat ini berusia 70 tahun, tidak akan bisa mencalonkan diri sebagai presiden jika tidak memiliki cawapres yang berusia di bawah 40 tahun.

Keputusan MK ini juga menimbulkan pro dan kontra. Pihak yang mendukung keputusan MK menyatakan bahwa batas usia minimal cawapres yang tetap 40 tahun merupakan hal yang wajar. Sementara itu, pihak yang kontra menyatakan bahwa batas usia minimal cawapres yang tetap 40 tahun merupakan hal yang diskriminatif.

Terlepas dari pro dan kontra tersebut, keputusan MK ini sudah final dan mengikat. Artinya, keputusan MK ini harus dihormati dan dilaksanakan oleh semua pihak.


Ganjar Pranowo-Mahfud Md 

Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md merupakan salah satu pasangan capres-cawapres yang dipandang ideal untuk maju di Pilpres 2024. Ganjar merupakan gubernur Jawa Tengah yang populer dan memiliki basis massa yang kuat di Jawa Tengah. Mahfud Md merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Mahfud Md dikenal sebagai sosok intelektual yang mumpuni dan memiliki integritas yang tinggi.

Pasangan Ganjar-Mahfud Md dinilai memiliki banyak kelebihan. Pertama, pasangan ini memiliki pengalaman yang luas di pemerintahan. Ganjar telah menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah selama dua periode, sementara Mahfud Md telah menjabat sebagai menteri di beberapa kabinet.

Kedua, pasangan ini memiliki basis massa yang kuat. Ganjar memiliki basis massa yang kuat di Jawa Tengah, sementara Mahfud Md memiliki basis massa di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Ketiga, pasangan ini memiliki visi yang sama untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Ganjar memiliki visi untuk membangun Indonesia yang adil dan makmur, sementara Mahfud Md memiliki visi untuk membangun Indonesia yang demokratis dan berkeadilan.

Selain itu, pasangan Ganjar-Mahfud Md juga dinilai memiliki chemistry yang baik. Hal ini terlihat dari interaksi keduanya di berbagai kesempatan.

Namun, pasangan Ganjar-Mahfud Md juga memiliki beberapa tantangan. Pertama, pasangan ini harus dapat mengatasi elektabilitas Ganjar yang masih tertinggal dari Ganjar Pranowo. Kedua, pasangan ini harus dapat menarik suara dari pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Secara keseluruhan, pasangan Ganjar-Mahfud Md merupakan pasangan capres-cawapres yang dipandang ideal sebagian masyarakat untuk maju di Pilpres 2024. Pasangan ini memiliki pengalaman yang luas di pemerintahan, basis massa yang kuat, dan visi yang sama untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.


Anies - Muhaimin

Anies - Muhaimin: Membangun Masa Depan Negeri Bersama-sama

Dalam dunia pembangunan perkotaan dan pemerintahan, kemitraan antara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam politik, kemungkinan juga akan terbukti menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan. Kedua individu luar biasa ini akan berkolaborasi dalam berbagai proyek untuk negara , diharapkan akan meninggalkan tanda yang tak terhapuskan pada lanskap perencanaan dan administrasi negara dalam berbagai bidang. Dalam artikel ini, kita akan mengulas prestasi dan usaha dari Anies dan Muhaimin, membongkar upaya kolaboratif mereka untuk meningkatkan kualitas hidup di Indonesia masa depan..

Anies Baswedan: Pemimpin Visioner

Anies Baswedan, sosok yang sangat dihormati dalam dunia politik Indonesia, secara konsisten telah menunjukkan kepemimpinan visionernya dalam berbagai peran. Menjabat sebagai Gubernur Jakarta, ia memulai serangkaian proyek bersejarah yang bertujuan untuk mengubah ibu kota menjadi kota yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Memulai Perencanaan Kota Berkelanjutan

Salah satu prestasi utama Anies Baswedan adalah komitmennya terhadap perencanaan perkotaan berkelanjutan. Ia memperkenalkan inisiatif-inisiatif untuk mengatasi masalah lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup Jakarta. Fokusnya pada ruang hijau, transportasi publik, dan pengelolaan limbah telah membuat kota lebih ramah lingkungan dan tahan terhadap tantangan urbanisasi.

Meningkatkan Standar Pendidikan

Dedikasi Anies terhadap reformasi pendidikan patut diperhatikan. Di bawah kepemimpinannya, sistem pendidikan Jakarta mengalami peningkatan signifikan. Ia memprioritaskan peningkatan sekolah-sekolah umum, pengembangan kurikulum, dan pelatihan guru. Pendekatan ini telah menghasilkan peningkatan kualitas pendidikan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Jakarta.


Muhaimin

Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. (lahir 24 September 1966), atau lebih dikenal sebagai Cak Imin adalah seorang politisi Indonesia yang memegang mandat sebagai Ketua Umum PKB sejak 2005. Kiprahnya di parlemen dimulai ketika menyertai Pemilu 1999 yang membawanya menduduki kursi legislatif mewakili Sidoarjo, Jawa Timur. Pada 2009, ia menganggotai kabinet sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.[2] Muhaimin dipilih oleh Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden setelah PKB bergabung dengan Koalisi Perubahan dalam Pemilu Presiden 2024.

Di parlemen saat ini Muhaimin mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk periode 2019-2024. Di pemerintahan, ia juga penah dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi[12] periode 2009-2014.

Upaya Kolaboratif dan Prestasi

Sinergi antara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bisa menjadi kekuatan penggerak di balik perubahan transformatif pada lanskap pembangunan Indonesia. Upaya bersama mereka diharapkan  menghasilkan serangkaian prestasi luar biasa

Semua nya adalah pilihan. Karena hidup adalah pilihan.
Kita nantikan ajang pesta demokrasi dengan kegembiraan demi persatuan  dan kemajuan bangsa

**dari berbagai sumber media nasional


Post a Comment