![]() |
![]() |
Albiceleste tampil dominan sejak babak pertama dimulai. Sesaat peluit kick off berbunyi, seketika pula Argentina menguasai permainan.
Tempo pertandingan berjalan lambat. Perlahan Argentina menusuk pertahanan Indonesia. Pada menit ke-10 sepakan Exequiel Palacios diblok Ernando Ari. Argentina sempat pula mendapatkan peluang setelah Ernando melakukan kesalahan dalam mendistribusikan bola, namun keadaan bisa diantisipasi.
Hingga 10 menit pertama, pertahanan Timnas Indonesia sangat kokoh sehingga La Albiceleste sempat kesulitan untuk membobol gawang Nando
Pada menit ke-17, Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang dengan menahan tembakan keras kaki kiri Gonzales dari dalam kotak penalti yang mengarah ke sisi kanan gawang.
Pada menit ke-52, Elkan Baggott nyaris mengubah skor menjadi imbang 1-1. Umpan lemparan jauh Arhan disambut sundulan Baggott yang mengarah ke gawang. Namun, upaya tersebut bisa ditahan dengan gemilang oleh Martinez.
Tiga menit berselang, yakni menit ke-55, La Albiceleste memperbesar keunggulan menjadi 2-0 melalui sumbangan gol Cristian Romero.
Gol kedua Argentina diciptakan Cristian Romero memanfaatkan sepak pojok pada menit ke-54.
Sampai peluit terakhir dibunyikan, Indonesia belum mampu menghasilkan gol ,namun, sudah bisa terlihat dengan jelas, permainan Timnas Indonesia sdah cukup mampu untuk melawan Argentina secara baik dan rapi, tanpa lelah, dan tempo yang tetap kencang, Timnas Indonesia mampu menghadang petarung bola Argentina, yang kali ini tanpa Messi bermain di dalamnya.
Sudah cukup untuk mulai menargetkan diri menjadi 15 besar Asia, Indonesia tetap harus mampu meningkatkan cara permainan yang lebih akurat dalam memberikan bola ke arah kawan, dengan memberikan bola pada saat kawan benar benar siap.
Sebuah prestasi walau tanpa gol, Timnas Indonesia patut untuk diperhitungkan di Asia.
Post a Comment