**Darah Babi Di Filter Rokok: Fakta atau Hoaks?** Isu mengenai kandungan darah babi pada filter rokok sempat menghebohkan masyarakat Indonesia pada tahun 2010. Isu ini muncul setelah seorang profesor kesehatan masyarakat dari Universitas Sydney, Simon Chapman, mengungkapkan bahwa 185 perusahaan rokok di dunia menggunakan hemoglobin babi sebagai bahan baku filter rokok.
Hemoglobin babi adalah protein yang ditemukan dalam darah babi.
Kabar ini pun langsung menjadi perbincangan hangat di masyarakat, terutama umat Muslim yang menganggap babi sebagai hewan najis. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengeluarkan fatwa haram untuk rokok yang mengandung darah babi.
Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI membantah isu tersebut.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, tidak ditemukan kandungan DNA babi pada filter rokok yang beredar di Indonesia.
Pada tahun 2013, BPOM RI kembali melakukan uji laboratorium terhadap filter rokok. Hasilnya, dari 25 merek rokok berfilter yang diuji, tidak ada satu pun yang mengandung DNA babi.
Jadi, apakah benar filter rokok mengandung darah babi? Jawabannya adalah **hoaks**.
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
**Sumber hoaks**
Isu mengenai kandungan darah babi pada filter rokok muncul dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Simon Chapman pada tahun 2010. Penelitian tersebut menemukan bahwa 185 perusahaan rokok di dunia menggunakan hemoglobin babi sebagai bahan baku filter rokok.
Namun, penelitian tersebut tidak menyebutkan bahwa hemoglobin babi tersebut digunakan pada filter rokok yang beredar di Indonesia.
**Penjelasan BPOM RI**
BPOM RI membantah isu tersebut berdasarkan hasil uji laboratorium. Uji laboratorium tersebut dilakukan dengan menggunakan metode DNA untuk mendeteksi adanya kandungan babi pada filter rokok.
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa tidak ada satu pun merek rokok berfilter yang beredar di Indonesia yang mengandung DNA babi.
**Kesimpulan**
Isu mengenai kandungan darah babi pada filter rokok adalah **hoaks**. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Hasil uji laboratorium BPOM RI menunjukkan bahwa tidak ada satu pun merek rokok berfilter yang beredar di Indonesia yang mengandung DNA babi.
Post a Comment